Waktu Siklus dan Produktivitas Alat Berat
Waktu Siklus dan Produktivitas Alat Berat
ESCAVATOR
Waktu
siklus dan kerja excavator
Gerakan yang diperlukan dalam
pengoperasian backhoe adalah :
Ada 6 gerakan dasar excavator yang
mencakup gerakan-gerakan pada masing-masing bagian yaitu:
·
Gerakan boom : merupakan gerakan
boom yang mengarahkan bucket menujutanah galian.
·
Gerakan bucket menggali: merupakan
gerakan bucket saat menggali material
·
Gerakan bucket membongkar: merupakan
gerakan bucket yang arahnya berlawanan saat menggali
·
Gerakan lengan: merupakan gerakan
mengangkat lengan dengan radius sampai 100°
·
Gerakan slewing ring : gerakan pada
as yang bertujuan agar bagian atas backhoe
dapat berputas sampai 360°
·
Gerakan stuktur bawah: digunakan
untuk berpindah tempat jika area selesai digali.
Menghitung
produktivitas Backhoe
Faktor-faktor yang mempengaruhi
produktivitas backhoe
1.
Faktor Keadaan pekerjaan
Keadaan dan jenis tanah
·
Tipe dan ukuran saluran (jika
membuat saluran)
·
Jarak pembuangan
·
Kemampuan
operator
·
Job
management/pengaturan operational dan sebagainya
2. Faktor keadaan mesin
·
Attachment yang cocok
untuk jenis pekerjaan yang bersangkutan
·
Kapasitas bucket
·
Waktu siklus banyak
dipengaruhi oleh kecepatan travel dan sistem hidrolis
Kapasitas pengangkatan
3. Pengaruh kedalaman pemotongan dan
sudut swing
Faktor
dalamnya pemotongan dan faktor swing dapat dijelaskan sebagai berikut : Dalam
pemotongan atau cutting yang diukur dari permukaan dimana excavator berada
mempengaruhi kesulitan dalam pengisian bucket secara optimal dengan sekali
gerakan mungkin diperlukan beberapa kali gerakan untuk dapat mencapai isi
bucket yang optimal. Tentu saja kondisi ini mempengaruhi lama siklus.
Menghadapi kondisi demikian, maka operator mempunyai beberapa pilihan :
- Mengisi bucket sampai penuh dengan beberapa kali gerakan, atau
- Mengisi dan membawa material seadanya dari hasil satu gerakan.
Dengan demikian dikatakan bahwa
backhoe menggali material yang berada di bawah permukaan tempat alat tersebut
berada. Pada perhitungan dalam mencari Produktivitas backhoe dipakai:
π = π π₯ 3600 π₯ πΈ/ πΆπ
Dimana :
Q
= Produktivitas per jam (m3/jam)
q =
Produktivitas per siklus (m3)
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL, FT -
UNPAK 6
q = ql x k
q1 = kapasitas penuh bucket backhoe (m3)
k = faktor bucket
Cm
= waktu (detik)
E =
efisiensi kerja
DUMP
TRUCK
Waktu siklus DUMP TRUCK
Waktu siklus Loader tergantunf dari tipe Excavator, (crawler atau wheel)
b. Jumlah siklus Loader untuk mengisi DumpDUMPTRUCK sampai penuh (n).
Daya muat DumpDUMPTRUCK dapat dinyatakan dalam kapasitas volume atau berat muatan.
Kapasitas bucket dianggap kapasitas munjung atau tergantung material yang diangkut.
Faktor bucket ditentukan oleh sifat alamiah tanah yang digali/dimuat.
Waktu siklus Loader tergantunf dari tipe Excavator, (crawler atau wheel)
b. Jumlah siklus Loader untuk mengisi DumpDUMPTRUCK sampai penuh (n).
Daya muat DumpDUMPTRUCK dapat dinyatakan dalam kapasitas volume atau berat muatan.
Kapasitas bucket dianggap kapasitas munjung atau tergantung material yang diangkut.
Faktor bucket ditentukan oleh sifat alamiah tanah yang digali/dimuat.
• Waktu angkut material dan waktu
kembali :
Waktu angkut dan waktu kembali harus
diperhitungkan dengan kondisi jalan
yang dilalui atau keadaan jalan
seperti tanahan gelinding dan/atau tahanan kelandaian.
Urutan
perhitungan produktivitasnya adalah sebagai berikut :
• Menghitung waktu siklus dari DumpDUMPTRUCK, yang meliputi :
1. waktu muat,
2. waktu angkut,
3. waktu bongkar muatan,
4. waktu untuk kembali,
5. waktu yang dibutuhkan DUMPTRUCKuntuk mengambil posisi dimuati kembali.
Waktu siklus adalah jumlah kelima waktu tersebut, yaitu :
D D
Cmt = n. Cms + —- + t 1 + —- + t 2 …………………… (1)
V 1 V 2
Waktu siklus DT = waktu muat + waktu angkut + waktu buang + waktukembali + waktu tunggu/tunda.
dimana,
n = ( C 1 / q 1 ) x K ……………………………… (2)
n = jumlah siklus yang diperlukan Loader untuk mengisi DumpDUMPTRUCK.
C 1 = kapasitas rata-rata DumpDUMPTRUCK (m3, cuyd).
q 1 = kapasitas bucket Loader (m3).
K = faktor bucket Loader.
Cms = waktu siklus Loader (menit).
D = jarak angkut DumpDUMPTRUCK (m, yd).
V 1 = kecepatan rata-rata DumpDUMPTRUCK bermuatan (m/min, yd/min).
V 2 = kecepatan rata-rata DumpDUMPTRUCK kosong (m/min, yd/min).
t 1 = waktu buang + waktu stand by sampai pembuangan mulai ((menit).
t 2 = waktu untuk posisi pengisian dan untuk Loader mulai mengisi (menit)
• Menghitung waktu siklus dari DumpDUMPTRUCK, yang meliputi :
1. waktu muat,
2. waktu angkut,
3. waktu bongkar muatan,
4. waktu untuk kembali,
5. waktu yang dibutuhkan DUMPTRUCKuntuk mengambil posisi dimuati kembali.
Waktu siklus adalah jumlah kelima waktu tersebut, yaitu :
D D
Cmt = n. Cms + —- + t 1 + —- + t 2 …………………… (1)
V 1 V 2
Waktu siklus DT = waktu muat + waktu angkut + waktu buang + waktukembali + waktu tunggu/tunda.
dimana,
n = ( C 1 / q 1 ) x K ……………………………… (2)
n = jumlah siklus yang diperlukan Loader untuk mengisi DumpDUMPTRUCK.
C 1 = kapasitas rata-rata DumpDUMPTRUCK (m3, cuyd).
q 1 = kapasitas bucket Loader (m3).
K = faktor bucket Loader.
Cms = waktu siklus Loader (menit).
D = jarak angkut DumpDUMPTRUCK (m, yd).
V 1 = kecepatan rata-rata DumpDUMPTRUCK bermuatan (m/min, yd/min).
V 2 = kecepatan rata-rata DumpDUMPTRUCK kosong (m/min, yd/min).
t 1 = waktu buang + waktu stand by sampai pembuangan mulai ((menit).
t 2 = waktu untuk posisi pengisian dan untuk Loader mulai mengisi (menit)
DOZER
Produktivitas Dozer
Produktivitas dozer sangat
tergantung pada ukuran blade, ukuran traktor dan jarak tempuh.
Kapasitas
BladeUntuk mencarinya dapat digunakan
rumus atau table.
Rumus V = WHL/2
denga nilai:
W = 1,5 – 1,67 (m) dan
Sudut Ξ± = 30 – 330
Waktu Siklus
Pemgisian blade umumnya dilakukan
pada 40-50 ft (13-17 m) pertama dari jarak tempuh. Pada saat kembali, blade
dala keadaan kosong. Waktu angkut dan kembali bulldozer dapat ditentukan dari
jarak dibagi kecepatan untuk setiap variable. Perhitungan waktu siklus
ditentukan juga oleh suatu waktu yang konsisten (fixed time- FT) yang merupakan
waktu yang dibutuhkan bulldozer untuk mempercepat dan memperlambat laju
kendaraan. FT pada umumnya berkisar antara 0,10 – 0,15 menit. Waktu yang
diperlukan oleh dozer untuk melakukan 1 siklus adalah :
CT
= FT + HT + RT
WHEEL LOADER
Waktu siklus Wheel Loader
Waktu yang ada pada perhitungan produksi loader terdiri dari beberapa komponen waktu antara lain:
• Raise time yaitu waktu yang diperlukan untuk mengangkat bucket dari bawah kesuatu ketinggian yang diinginkan (detik).
• Lower time yaitu waktu yang diperlukan untuk menurunkan bucket yang telah kosong (detik).
• Dump time yaitu waktu yang diperlukan untuk membongkar muatan.
Point diatas disebut fixed time yang diperkirakan besarnya antara 15 sampai 24 detik (0,25 – 0,40 menit)
Waktu tetap (memuat, membongkar dan manuver) masih dipengaruhi oleh beberapa faktor, oleh sebab itu waktu masih terus ditambah atau dikurangi sesuai dengan jenis pelaksanaan pekerjaanya.
Waktu yang ada pada perhitungan produksi loader terdiri dari beberapa komponen waktu antara lain:
• Raise time yaitu waktu yang diperlukan untuk mengangkat bucket dari bawah kesuatu ketinggian yang diinginkan (detik).
• Lower time yaitu waktu yang diperlukan untuk menurunkan bucket yang telah kosong (detik).
• Dump time yaitu waktu yang diperlukan untuk membongkar muatan.
Point diatas disebut fixed time yang diperkirakan besarnya antara 15 sampai 24 detik (0,25 – 0,40 menit)
Waktu tetap (memuat, membongkar dan manuver) masih dipengaruhi oleh beberapa faktor, oleh sebab itu waktu masih terus ditambah atau dikurangi sesuai dengan jenis pelaksanaan pekerjaanya.
Poduktivitas
Wheel Loader
Perhitungan produktivitas loader
menggunakan rumus sebagai berikut :
Produktivitas ( m3⁄jam)=bucket size
x 60/CT
x BFF x efisiensi
dengan : bucket size = ukuran bucket (m3)
CT = cycle time, waktu siklus (menit)
BFF = bucket fill factor
Komentar
Posting Komentar